Pages

Senin, 04 Februari 2013

BAN


1. Struktur.
Ban berfungsi untuk mendukung berat kendaraan dan memindahkan tenaga mesin ke permukaan jalan, menyerap/meredam getaran, menjalankan kendaraan dengan nyaman ,menghentikan dan membelokkan kendaraan.
Inti dari Ban adalah cord/benang carcass yang diperkuat dengan tensile, sehingga dapat menahan tekanan ban dalam dan gesekan antara tread dapat dihilangkan, dan lebih khusus lagi dapat melindungi cord kerusakan dan keausan dari luar. Jalinan cord (carcass) dibuat dari serat fiber yang dicetak pada permukaan ban bagian dalam. Dahulu serat katun banyak digunakan, namun saat ini umumnya cord dibuat dari benang nilon, rayon, kawat baja dan bahan lain yang mempunyai sifat elastis.
Kekuatan Cord ditentukan oleh jumlah lembaran. Pada ban baru yang menggunakan cord katun dengan lapisan karet yang kemudian ditambah cord lain untuk membentuk lapisan. Sekarang dengan bahan yang berbeda, kekuatan bahan tidak di tentukan oleh jumlah Ply/lapisan, tetapi kekuatan ban di tentulakan oleh Ply Rating (tingkat lapisan) dan dinyatakan dengan PR yang sebanding dengan jumlah lapisan.

2. Ban Tubeless.
Ban ini di buat tanpa ban dalam, dimana udara langsung ditahan oleh ban itu sendiri. Pada model ini udara disimpan diantara bagian dalam ban dan ring (velg). Ban tubeless mempunyai lapisan dari karet sintetic yang mempunyai kekedapan udara yang tinggi dan ditempelkan pada bagian dalam dengan kuat.
Keuntungan Ban Tubeless saat ban terkena paku atau benda tajam lainnya, tread dan liner mencengkram kuat pada paku, sehingga dapat mencegah kebocoran udara sehingga ban tidak cepat kempes. Karena udara ban berhubungan langsung dengan rim, transfer radiasi panas akan lebih baik. Dengan dihilangkannya ban dalam, flap dan side ring ban menjadi lebih ringan.

3. Ban dengan Ban Dalam.
Bahan-bahan ban bersifat tembus udara, karena itu untuk membuat kekedapan udara ban dalam yang menahan udara dimasukan ke dalam ban. Ban dalam dibuat dari karet, yang mempunyai kekedapan yang baik dan kemampuan menahan udara yang baik.

4. Kode Ban.
Jenis Ban Contoh Kode Ban Dengan Ban Dalam : Ban Bias 10.00-20-14PR Ban Radial 10.00-20-14PR
Tubeles Ban Bias 11-22.5-14PR Ban Radial 11R22.5-14PR Ban Radial UltraFlat 225/70R22.5- 14 0/137J

5. Membaca Kode Ban
a. Metode JIS.
1).Ban dengan Ban Dalam.
10 0 R 20 14PR ==> Kekuatan Ban(PR)
Diameter rim /velg (inchi)
Konstruksi Radial
Lebar Telapak Ban (inchi)
2).Ban Tubeless.
11 R 22.5 14PR ==> Kekuatan Ban (PR)
Diameter Rim/Velg (inchi)
Konstruksi Radial
Lebar Ban (inchi)

b. Metode ISO
Ban Radial UltraFlat.
225 / 70 R 22.5 140 137 J Simbol kecepatan Indek muatan(roda ganda) indek muatan( roda tunggal) Diamater rim/velg(inchi) Konstruksi Radial Rasio ketebalan (%) Lebar Ban (mm)

6. PR (Play Rating)
Ply rating merupakan satu istilah yang dipakai untuk menyatakan kekuatan ban, berdasarkan pada kekuatan serat katun yang ditentukan oleh JIS. Semakin banyak jumlah lapisan, semakin tinggi kekuatan ban. Dengan kata lain, jumlah ini menyatakan berapa banyak lapisan benang katun (carcas) yang membentuk kerangka ban yang sama. 14PR tidak berarti bisa mempunyai 14 lapisan serat katun.
Dengan perkembangan jaman dan teknologi, tidak lagi berdasarkan jumlah lapisan serat katunnya, melainkan kesetaraan material yang digunakan dengan bahan katun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar